Menimbang Ukuran Kemewahan dan Kesederhanaan

Ria Ricis, siapa yang tidak kenal dengan sosok Youtuber tajir yang satu ini. Perempuan muda yang baru saja melepas masa gadisnya bersama Tengku Ryan pada pertengahan Nopember 2021 lalu. Keduanya melaksanakan resepsi pernikahan yang dibilang super mewah.

Resepsi pernikahan sebelumnya yang tidak kalah mewahnya, yaitu pernikahan penyanyi dangdut muda Lesti Kejora vs Rizky Billar. Meskipun belakangan resepsi pernikahannya diwarnai kritik dan kecaman, karena kasus nikah siri keduanya yang ternyata sudah mereka lakukan sebelum "akad ke dua". Namun di luar semua itu, tentang kemewahan resepsi pernikahan Lesti Billar bikin orang heboh.

Dari kemewahan pernikahan kedua pasangan muda high class ini, jangan heran jika banyak kalangan yang "ngiler". Tidak hanya dari kalangan jomlowan dan jomlowati atau yang belum nikah saja, tapi juga dari kalangan yang sudah menikah, kalau bisa, maunya resepsi pernikahannya diulang lagi dibuat semewah atau paling tidak mendekati mewahnya pernikahan Ricis Ryan atau Lesti Billar. 

Mereka berimajinasi dan berandai-andai berada di posisi mereka. Termasuk salah satu teman perempuan kerja saya yang waktu itu menyaksikan resepsi pernikahan Ricis Ryan secara live di tv, padahal teman saya itu sudah menikah.

"Mau donk nikahan kaya Ricis, mewah, maskawinnya gede, banyak orang penting yang hadir, dan disaksikan jutaan pasangan pula", celotehnya.

Saya bilang, "Hei bangun, mimpinya jangan kejauhan, kita ini orang biasa, gak mungkin niru kaya mereka, dan kamu pun udah nikah pula, hahaha..."

Ia pun menjawab, " Hehehe...iya ya, setiap orang punya nasibnya masing-masing, kenapa juga pengen bermewah-mewah kaya mereka, hidup sederhana itu penting", tandasnya.

"Iya, aku setuju bahwa kita itu punya nasib sendiri-sendiri, termasuk tentang ukuran kemewahan dan kesederhanaan setiap orang itu, juga berbeda-beda", saya pun menjawabnya.

"Lha kok bisa, apa ukuran kemewahan dan kesederhanaan seseorang?" Sanggahnya. Akhirnya saya pun menjelaskannya sambil seruput kopi hitam asli khas Sukanagara. Perbincangan ringan di siang hari itu pun berhenti saat jam istirahat sudah habis.

***

Fenomena gaya hidup mewah yang dipertontonkan para artis papan atas tanah air ini, kian disiarkan di beberapa televisi atau akun youtube pribadinya. Istilah Sultan kerap kali dinisbatkan kepada artis yang memang memiliki kekayaan yang melimpah.

Betul bahwa ukuran kemewahan dan kesederhanaan setiap orang itu bisa berbeda-beda. Ada yang mengukurnya dengan banyak atau tidaknya harta kekayaan yang dimilikinya.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa hidup sederhana dan mewah itu tidak laebih dari sebuah gaya hidup.

Saya ini seorang biasa, ketika menyaksikan pernikahan Ricis Ryan, saya pun akan bilang itu pernikahan yang amat mewah dan mustahil bisa saya lakukan.

Namun bagi Ricis Ryan bisa saja itu pernikahan yang sederhana, karena kemampuan mereka mengadakan pernikahan yang lebih dari itu pun pasti bisa.

Jadi betul kata Cak Nun, bahwa hidup itu harus dibuat standarisasi. Standar kemampuan orang berbeda-beda. Kita tidak boleh nyinyir jika ada orang yang nikahannya amat sangat sederhana. Juga tidak boleh memuji berlebihan dengan perkawinan yang serba mewah.

Hanya saja menurut saya, sangat terpuji jika para artis memperlihatkan gaya hidup sederha dan wajar, terlebih di tengah keadaan masyarakat yang hidupnya sedang berkesusahan. Ini lebih kepada tentang membaca rasa kemanusiaan. Saya tegaskan, lagi-lagi ini tentang rasa kemanusiaan.

Saya setuju dengan ungkapan Paulo Coelho, katanya "Hal-hal sederhana dalam hidup memang yang paling luar biasa, hanya orang-orang yang bijak yang dapat memahaminya."***

Penulis: Eri Fauzi Rahman

(Pengurus Pergunu Cianjur)

#Literasi #Warta